Pengenalan PPTP, L2TP dan SSTP pada VPN SIMDA

VPN (Virtual Private Network)
VPN merupakan sebuah metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar node jaringan secara aman / terenkripsi dengan memanfaatkan jaringan publik (Internet / WAN). VPN inilah yang digunakan untuk membuat “SIMDA Online” atau VPN SIMDA agar Database dapat ter-sinkronisasi. Beberapa metode VPN yang biasa digunakan secara umum seperti PPTP, L2TP, SSTP, dan OpenVPN, namun untuk VPN SIMDA sendiri hanya menggunakan PPTP, L2TP dan SSTP. Secara umum semua type tersebut memiliki fungsi yg sama. Yang membedakan adalah autentikasi dan enkripsi yg digunakan.

PPTP (Point to Point Tunnel Protocol)
PPTP merupakan salah satu type VPN yang paling sederhana dalam konfigurasi. Selain itu juga fleksibel. Mayoritas operating system sudah support sebagai PPTP Client, baik operating system pada PC ataupun gadget seperti android. Komunikasi PPTP menggunakan protokol TCP port 1723, dan menggunakan IP Protocol 47/GRE untuk enkapsulasi paket datanya. Pada setting PPTP,setelah tunnel terbentuk data yang ditransmisikan akan dienkripsi menggunakan Microsoft Point-to-Point Encryption (MPPE).

L2TP (Layer 2 Tunnel Protocol)
L2TP merupakan pengembangan dari PPTP ditambah L2F. Network security Protocol dan enkripsi yang digunakan untuk autentikasi sama dengan PPTP. Akan tetapi untuk melakukan komunikasi, L2TP menggunakan UDP port 1701. Biasanya untuk keamaanan yang lebih baik, L2TP dikombinasikan dengan IPSec, menjadi L2TP/IPSec. Contohnya untuk Operating system Windows, secara default OS Windows menggunakan L2TP/IPSec. Akan tetapi, konsekuensinya tentu saja konfigurasi yang harus dilakukan tidak se-simple PPTP. Sisi client pun harus sudah support IPSec ketika menerapkan L2TP/IPSec. Dari segi enkripsi, tentu enkripsi pada L2TP/IPSec memiliki tingkat sekuritas lebih tinggi daripada PPTP yg menggunakan MPPE.

SSTP (Secure Socket Tunneling Protocol)
Untuk membangun vpn dengan metode SSTP diperlukan sertifikat SSL di masing-masing perangkat. Komunikasi SSTP menggunakan TCP port 443 (SSL), sama hal nya seperti website yang secure (https). Anda harus memastikan clock sudah sesuai dengan waktu real jika menggunakan certificate. Sayangnya belum semua OS Support VPN dengan metode SSTP ini.